Kisah Santri


Suatu pagi ada kejadian lucu di ma'had nasima (Pesantren Raudhaul Qur'an Annasimiyyah Semarang).
yakni, tepatnya ba'da subuh selepas kami (para santri) membaca do'a bersama pertanda usainya pengajian Qur'an pagi ini.

---------------------

Abah (Mbah Kyai) ngabsen santrinya satu persatu.
mata Abah memindai tajam ke kami, diabsennya satu persatu santri,.
si A hadir,
si B ada,
si C sedia,

giliran sampai si F, ternyata... ada yang kurang ...
Abah bertanya,
"lha F**** ngendi?.. mau melu jama'ah subuh kok, ning ngendi wonge saiki?"
(para santri clingak-clinguk kebingungan, tengok kanan kiri meyakinkan diri bahwa si F**** memang benar2 tidak ada).
Abah diam sejenak, seolah memberi waktu pada kami utk berfikir,
"kemana ya kang F****?" (gumamku dlm hati).

belum sempat kami berfikir lama,
tiba2 Abah matur dengan bahasa wibawanya,
"ayo, saiki santri kabeh gole'i kang F**** ngko diarak rene bareng2!!",
(semua santri langsung cepat2 bergegas tanda hormatnya si santri kpd kyainya, dengan sendiko dawuh tanpa ba, bi, bu).
cepat2 kami menyebar mencari keberadaannya santri tersebut.

mulai dari lantai 2, semua kamar di geledah satu per satu , di pojok kamar, teras2 jendela, kamar mandi, toilet, sampai2 dalam lemari. ternyata sasaran tidak diketemukan.

lantai 3, kamar2 digeledah, teras2 kamar, kamar mandi, toilet, dan segala macamnya diperiksa,. namun objek tak juga di dapat.

lantai 4, dari mulai tempat jemuran hingga tempat yg kira2 memungkinkan dibuat sembunyi, ternyata tak juga diketemukan.

hingga coba kami cari dirumah tetangga pesantren, ternyata tidak ada juga.

"kemana sembunyinya kang F****????",
kami bertanya satu sama lain. tampak kerut wajah bingung satu sama lain.
karena tak ketemu juga.

satu santri turun ke lantai satu, matur ke Abah.
"kang f**** mboten wonten Abah, mpun digole'i tapi tetep mboten wonten?"

santri kedua, turun. matur dengan laporan yg kurang lebih sama dengan apa yg dikatakan kang santri pertama.

saat santri ketiga sedang asyik2nya lapor menjelaskan meyakinkan Abah bahwa santri tersebut memang benar2 tidak ada,.

tiba2 kang F**** datang,.
(santri ketiga langsung tertunduk malu karena yang disangkanya tak ada ternyata muncul di depan mata).

______________________

sebenarnya kang F**** gak ngumpet, tapi memang sedang mencari kenyaman belajar di teras pojok barat lantai 3 gd.pesantren.

kok ga kepikiran ya?'
hmmhh... ternyata :D :D

nb:
cerita di atas tidak bermaksud menyinggung salah satu santri/ yang lain.
namun lebih kepada hikmah yg dapat kita petik.
seringkali dalam banyak hal kita terlalu cepat menyimpulkan, terlalu tergesa,
dan sering kali menyangka yang bukan2 pada sesama sebelum mengetahui pokok sebabnya.

karena untuk memahami suatu permasalahan, kita musti tahu apa sebab, dan bagaimananya dulu sebelum akhirnya mengambil kesimpulan.

semoga kita dapat menjadi pribadi yang lebih bijak.
Previous
Next Post »
Thanks for your comment